Tuesday, 30 August 2011

Eid Mubarak 1432

Hari ini, Selasa, 1 Syawal 1432H bersamaan 30 Ogos 2011.
SYAWAL kali ini dari perspektif aku:

Syukur - Alhamdulillah. Syukur ke hadrat Allah kerana dipanjangkan usia, aku temui lagi Syawal setelah pantasnya Ramadhan berlalu. Adakah Syawal lagi untukku tahun depan? Hanya Dia yang Maha Mengetahui segalanya...

Yakin - Jika peluang hadir lagi tahun depan, aku yakin tempatnya bukan di sini lagi, di bumi asing ini. Aku dambakannya di tanah tumpah darahku, agar dapat kujejaki pusara Ayah dan Mertua walau kuyakini mereka takkan kembali...

Ayah - Masih segar diingatan meriah Syawal 1429H di kampung. Tak pernah terlintas di fikiran itulah Syawal terakhir bersama Ayah. Kini, buat kali ketiga kusambut hari raya ini tanpa mencium tanganmu memohon ampun...  

Wajah - Tetap ceria wajah anak isteriku di pagi ini walau kami terpisah beribu batu dari keluarga. Zaman beredar, teknologi makin pintar. Wajah ibu dan sanak-saudara di sana menjelma depan mata, pengubat rindu lama tak jumpa....

Azam - Kusemat di hati keazaman tinggi baiki kelemahan diri. Agar Ramadhan dan Syawal depan akan lebih sempurna dan terisi dari tahun ini. Semoga lebih banyak dapat kubekal untukku nanti dan untuk mereka di sana...

Lakar - Tak pandai kulakar potret indah untuk kuluah rasa hati merindui yang telah pergi. Kulakar sebuah memori untuk tatapanku dan keluarga agar ia tetap kukuh terpahat walau hari silih berganti....


Ayah...
aku rasa sunyi
sejak kehilanganmu di dunia ini
di saatku meniti kejayaan ini

Ayah...
aku menyanjungi
jasamu yang terlalu agung buatku
tak dayaku membalas jasa dan budimu

Tanpa kamu
hilanglah haluan hidupku
terasa siksanya di jiwa ini
tak dapatku membalas jasamu di dunia ini

Di pagi raya
kupohonkan kemaafan keinsafan
kudoakan agar rohmu dicucuri rahmat Ilahi
oh Ayah...

Tanpa kamu
hilanglah haluan hidupku
terasa siksanya di jiwa ini
namun aku tetap redha apa yang mendatang

Di pagi raya
kupohonkan kemaafan keinsafan
kudoakan agar rohmu dicucuri rahmat Ilahi
oh Ayah...

Ayah..
aku rasa sunyi
sejak kehilanganmu di dunia ini
di saat ku meniti kejayan ini

Ayah...
aku menyangjungi
 jasamu yang terlalu agung buatku
di hari raya ini kumerinduimu...


(Ayah Aku Rindu Padamu - Mawi, 2006) 

Zul Hj Noor
Withington, Manchester


No comments:

Post a Comment