Saturday, 31 December 2011

2011 ... 2012

We spent 92.3% of our 2011 days in the UK. Therefore, all sweet and bitter memories for this year mostly about the experience in living abroad.
A lot of new things that my family, especially my kids, have learnt there. From this valuable experience, we are certainly able to make rationale comparison and judgement on the pros and cons between homeland and abroad.

As at today, after nearly one month, we are home, I personally still need a little bit of time to adopt, not the weather, environment etc, what more the language haha... - but the price of goods here especially food. Why the food price is so terribly expensive now..??? How the low income earner and the poor cope with all these..??? Is the published inflation rate is true figure..? What will gonna happen in the future? Have the Governemnt done enough to deal with these problems?
From the perspective of rakyat yang didahulukan ini, I really feel the pain....!!!
The price of basic food - the necessity for us to survive is too high.... Don't talk about the fuel, education, services, utilities etc yet... more headache..!!! Ironically, I end up my 2011 thinking about all these...

Really miss ASDA and Home Bargains...








Hope 2012 will bring more happiness to all of us. The most critically  important - Allah's blessing.

On the new resolution part, I don't really have a yearly basis resolution as I believe on the day-to-day resolution - to make today better than yesterday.




Friday, 30 December 2011

Friday 2011

Today...
Surau Bangi Perdana, Bandar Baru Bangi




A few weeks ago...
British Muslim Heritage Centre, Manchester



Different country, weather, jumaah, race, language ....
but we worship the same ALLAH the Almighty.
Alhamdulillah

Thursday, 29 December 2011

1st Attempt

Alhamdulillah it went well.
Not many questions were asked. Not much drilling...
Different organisation, different style, perhaps...





Wednesday, 28 December 2011

New Look for the New Year

Finally three of us got the hair cut today.

As for Adli, this is the first time he got a hair cut from the professional barber. All this while, the 'semi-pro barber' has been responsible in trimming and maintaining his long hair (it's me..). 

Adli looks so different with the new hair style as he has never had a short hair before. He's so happy with his new look. The reason being, nobody will get confuse whether he's a boy or girl. Another thing, according to him, some boys wouldn't call him Messi anymore. He doesn't like to be called Messi because he doesn't like Barcelona...:)


However, the new hair style doesn't make much different for Adam, as he used to have a short hair before. Anyway, he's so excited with his new look and is busy looking for a hair gel so that he can have a 'spiky' hairstyle.


Hello 2012, we are ready for the new year with our new look..:)

Time flies. Day, month and year come and go.
Nevertheless, we shouldn't let go all the 'long hair' memories sons..!!! 


MH 003 Boeing 747-400 cockpit. London - KL
 

2011 Aidil Adha morning @ the
 British Muslim Heritage Centre, Whalley Range
 
 
Pre-graduation photo session
 
Between dream and reality
 
Adam @ Madame Tussaud London


Adli the long hair spiderman

Adli - the youngest passanger in the golden club class

Adam - enjoy flying the business class

The last day @ Manchester city centre

Farewell - with Minoru @ Manchester Piccadilly

Farewell - with Keiko @ Manchester Piccadilly


On the bench in autumn

Just to say goodbye John Rylands

Oxford Road view Univ. of Manchester


Farewell dinner @ Thai Banana with Mao and Shiori
(Malisa's best friends)


Tuesday, 27 December 2011

Syirik itu Ibarat Semut HITAM di atas Batu HITAM di Malam yang GELAP


Saya terbaca suatu artikel yang begitu menarik daripada laman ini http://rezekihalal.com. Tajuknya sahaja sudah cukup menggambarkan betapa liciknya permainan syaitan untuk mengelirukan umat Islam dalam menggelincirkan akidah lantas terjerumus ke dalam azab neraka Allah - نعوذ بالله من ذلك
Terima kasih kepada En Zahiruddin atas penulisan yang begitu sarat dengan pengajaran dan izinkan saya untuk memanjangkan ilmu berguna ini untuk dikongsi bersama.

Teruskan membaca ....


Salam Semua,
Kali ini saya ingin kongsi sedikit perihal “Syirik Halus” atau “orang-orang yang mempersekutukan Allah” secara halus atau tanpa di sedari. Hanya pada Allah kita mohon petunjuk dan hidayah semoga kita di hindar dari perkara syirik ini di dalam kehidupan kita.

Di bawah ialah keratan email yang saya terima dari sahabat saya perihal syirik. Semoga kita ambil pelajaran dan jadikan amalan di dalam kehidupan kita.

Keratan Email

Salam tuan2 yg dirahmati Allah, dalam mempelajari dan mengkaji ilmu2 yg bertebaran di luar sana, berhati-hatilah agar tidak termasuk kepada perbuatan syirik, tidak terkecuali pada ayat-ayat Alquran dan kegunaannya. Allahualam.

Perbuatan syirik menyebabkan kerosakan dan bahaya yang besar, sama ada dalam kehidupan peribadi secara individu mahupun masyarakat. Adapun kerosakan dan bahaya yang paling menonjol adalah:

1. Syirik merendahkan taraf kemanusiaan


Syirik menghinakan kemuliaan manusia, menurunkan darjat dan martabatnya. Kerana Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan umat manusia sebagai khalifah di muka bumi. Allah memuliakannya, mengajarkannya dengan nama-nama, lalu menundukkan baginya apa yang ada di langit dan di bumi semuanya. Allah menjadikannya penguasa di muka bumi ini.

Tetapi kemudian dia tidak mengetahui darjat dan martabat dirinya. Lalu menjadikan sebahagian dari makhluk Allah sebagai tuhan dan sembahan. Ia tunduk dan menghinakan diri
padanya.

Pelbagai kehinaan tersebut, hingga hari ini amat banyak dapat kita saksikan. Ratusan juta orang di negara kita menyembah makhluk lain seperti haiwan, pokok dan matahari yang diciptakan oleh Allah bagi manfaat kehidupan manusia, seperti bagi tujuan memakan dagingnya, membantu pekerjaan, atau seumpamanya.

Sebahagian umat Islam mendatangi dan tinggal di kawasan-kawasan perkuburan untuk memohon pelbagai keperluan mereka. Padahal, orang-orang yang mati itu juga hamba Allah seperti mereka. Tidak berupaya mendatangkan manfaat atau bahaya untuk mereka sendiri.

Sebagai contoh, kelompok Syi’ah yang menyembah kubur Al-Husain bin Ali misalnya, penghuni kubur itu sendiri tidak mampu menyelamatkan dirinya dari pembunuhan ke atas dirinya. Lalu bagaimana mungkin kemudian ia akan dapat menolak bahaya yang menimpa orang lain dan mendatangkan manfaat kepadanya?

Orang-orang yang meninggal itu sendiri amat memerlukan doa dari orang-orang yang masih hidup. Kita mendoakan mereka, dan bukan sebaliknya kita yang berdoa dan memohon kepadanya, menjadikannya sebagai sembahan selain Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Maksud: “Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (Berhala-berhala) itu benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui, bilakah pe-nyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.” (Surah an-Nahl, 16: 20-21)

Maksud: “Sesiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka adalah dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (Surah al-Hajj, 22: 31)


2. Syirik adalah sarang khurafat dan kebatilan


Kerana orang yang mempercayai adanya sesuatu yang berupaya memberi kesan (bantuan pertolongan (memperkenankan doa)) selain Allah di alam ini, sama ada berupa bintang, jin, arwah (ruh) atau hantu bererti dia telah menjadikan akalnya bersedia menerima segala bentuk khurafat (takhayul), serta mempercayai para dajjal (pendusta).

Kerana itu, dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan kemusyrikan, “barang dagangan” (tangkal) dukun, tukang nujum, ahli sihir dan sejenisnya menjadi sangat laku (laris). Sebab mereka mendakwakan dirinya mampu mengetahui ilmu ghaib, yang pada hakikat sebenarnya tidak ada seorang pun mengetahuinya melainkan Allah. Di samping itu, dalam masyarakat seperti ini, mereka sudah tidak lagi menghiraukan persoalan ikhtiar dan mencari sebab, serta akan meremehkan sunnah kauniyah (hukum alam).

3. Syirik adalah kezhaliman yang sangat besar


Yaitu zalim terhadap realiti. Sebab hakikat yang paling agung adalah “Tidak ada Tuhan (yang berhak di sembah dengan benar) melainkan Allah”, Tidak ada Rabb (pengatur) selain Allah, tidak ada Penguasa selain-Nya.

Ada pun orang-orang yang musyrik, mereka mengambil selain Allah sebagai Tuhan, serta mengambil selain-Nya sebagai penguasa. Syirik merupakan kezaliman dan penganiayaan terhadap diri sendiri. Kerana seorang musyrik menjadikan dirinya sebagai hamba bagi makhluk sesamanya, bahkan mungkin lebih rendah dari dirinya. Padahal Allah menjadikannya sebagai makhluk yang merdeka.

Syirik juga merupakan penganiayaan terhadap orang lain, sebab orang yang disekutukan dengan Allah telah ia aniaya, lantaran ia memberikan hak padanya, apa yang asal sebenarnya bukan miliknya.


 
4. Syirik sumber dari segala ketakutan dan kecemasan

Orang yang akalnya menerima pelbagai jenis khurafat dan mempercayai kebatilan akan diliputi ketakutan dari pelbagai arah. Sebab ia menyandarkan dirinya pada banyak tuhan. Padahal tuhan-tuhan itu lemah dan tidak memiliki kuasa untuk memberi manfaat atau menolak bahaya bagi dirinya.

Kerana itu, dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan kemusyrikan, putus-asa dan ketakutan tanpa sebab adalah sesuatu hal yang lumrah dan amat banyak berlaku. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Maksud: “Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah Neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang zalim.” (Surah Ali Imran, 3: 151)


 
5. Syirik menjadikan manusia malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat

Kerana syirik mengajarkan kepada para pengikutnya untuk menyerahkan kepada para perantara, sehingga mereka meninggalkan amal soleh. Sebaliknya mereka melakukan perbuatan dosa, dengan i’tiqad bahawa mereka akan mendapat syafa’at (pertolongan) dari sisi Allah. Dan inilah yang merupakan kepercayaan orang-orang Arab jahiliyah sebelum kedatangan Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang mereka:

Maksud: “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah”.

Katakanlah, “Apakah kamu mengkhabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya sama ada di langit dan tidak (pula) di bumi”. Mahasuci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (itu).” (Surah Yunus, 10: 18)

Orang-orang Kristian yang melakukan pelbagai bentuk kemungkaran turut mempercayai bahawa al-Masih telah menghapuskan dosa-dosa mereka, ketika ia disalib. Demikian menurut anggapan mereka.

Demikian pula sebahagian umat Islam, mereka meninggalkan pelbagai kewajiban, melakukan pelbagai bentuk perbuatan haram, tetapi mereka tetap berhajat kepada syafaat Rasul mereka agar dapat memasuki Syurga. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam kepada puterinya sendiri berkata:

Maksud: “Wahai Fatimah binti Muhammad, mintalah dari hartaku sekehendakmu, (tetapi) aku tidak bermanfaat sedikitpun bagimu di sisi Allah.” (Hadis Riwayat al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, 11/354, no. 3264)


6. Syirik menyebabkan kekal abadi di dalam Neraka

Syirik menyebabkan hidup menjadi sia-sia dan hampa. Manakala di akhirat, menyebabkan pelakunya tinggal abadi di dalam Neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Maksud: “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Syurga, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (Surah al-Maa’idah, 5: 72)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
Maksud: “Sesiapa yang meninggal sedangkan dia berdoa (memohon) kepada selain Allah sebagai tandingan (sekutu), niscaya dia masuk Neraka.” (Hadis Riwayat al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, 13/433, no. 4137)


7. Syirik memecah belah umat

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Maksud: “Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, iaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (Surah ar-Ruum, 30: 31-32)


Kesimpulan

Semua pembahasan di atas, memberikan kejelasan kepada kita bahawa syirik adalah sebesar-besar perkara yang wajib kita jauhi. Kita harus bersih dari perbuatan syirik. Takutlah jika kita terjerumus ke dalamnya, kerana ia adalah dosa yang paling besar. Di samping itu, syirik juga akan menghapuskan pahala amal-amal soleh yang kita lakukan. Bahkan amalan yang terkadang bermanfaat untuk kepentingan umat dan kemanusiaan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Maksud: “Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (Surah al-Furqaan, 25: 23)

Semoga kita berlepas diri dari segala kebathilan dan fitnah dunia. Mohon pada Allah perlindungan dari Iblis dan syaitan. Hanya Allah yang menguasai segala-galanya.


Zahiruddin

Sumber:
http://rezekihalal.com/syirik-itu-ibarat-semut-hitam-di-atas-batu-hitam-di-malam-yang-gelap/




Thursday, 22 December 2011

Proud of you Muhammad Hadi Darus - Congratulations..!!!

There are no words can adequately express how proud we are to witness that "success needs no excuse".

Armless student scores 9As in PMR
By Nadia Badarudin

ALOR STAR: He was born without arms. His feet are slightly bent, causing him to 'drag' himself to move around.




Despite his disability, Muhammad Hadi Darus, 15, from Felda Sungai Tiang, Pendang, has learnt to overcome the obstacles in his life to function as a normal kid as well as to excel in his studies.

Yesterday, Muhammad Hadi, who uses his left foot to write, was among 2,276 Form Three students who scored straight As in their Penilaian Menengah Rendah (PMR) examinations in the state.

The SMK Sungai Tiang student obtained 9As in Bahasa Melayu, English, Mathematics, Science, Living Skills Kemahiran Hidup), History, Geography, Islamic Education (Pendidikan Islam) and Arabic.

Muhammad Hadi, the second of five siblings, said having supportive parents, teachers and friends have helped him achieved flying colours in the examinations.

Read more: Armless student scores 9As in PMR - New Straits Times http://www.nst.com.my/armless-student-scores-9as-in-pmr-1.22894#ixzz1hHCXUQ00


Monday, 19 December 2011

Signal and thank you

It has been two weeks since I've returned to my homeland for good.

Still, I feel so uncomfortable or the right word is "scared'' when I'm driving my car on the road here. The attitude of Malaysian drivers (not all, but the majority) are "accident prone". I wonder why it's so difficult for them to use the signal light..???



Another thing that I wonder is why it's so difficult for Malaysian (not all, but majority of the people that I've encountered) to say "thank you"..???


When I combined these two 'wonders', it reminds me to the UK where people like to say "thank you"and on the road when they drive, they always use the signal light. As the matter of fact, they use the "car signal light" to express their thank you (when other driver give way to them...)


Hmm..who is more polite and prudent? Or maybe some Malaysian they are polite and prudent at the place or situation where they are not supposed to...


Sunday, 4 December 2011

Pulang


Lebih sedekad lalu aku pulang
Pulang dengan penuh harapan
Pulang untuk penuhi harapan
Kutinggalkan jua salju bumi asing

Hari ini aku pulang lagi
Juga pulang dengan sarat impian
Juga pulang untuk tunai impian
Kutinggalkan lagi dingin tanah asing

Dulu aku pulang seorang diri
Tapi aku tidak sendiri hari ini
Dulu pulang bawa yang aku cari
Hari ini iring yang mereka temui

Antara pulang dulu dan hari ini
Biar pun ada sama dan beda
Kunekad langkah mencari pasti
Pulang tetap pulang

Antara pulang dulu dan hari ini
Walau ada yang telah tiada
Kupasrah hati biar tak pasti
Pulang tetap pulang

Kenang mereka yang telah pulang
Kan kujejak singgah mereka nanti
Insafi diri tiada satu pun kekal abadi
Kerana nanti aku juga pasti pulang



Zul M Noor
Heathrow
London


Saturday, 3 December 2011

Ya Me Despido

It's about 16 hours more for us to say "Ya me despido UK"....




Zul M Noor
Bath Road
Heathrow

Friday, 2 December 2011

Seri Muka - Intergeneration and Intercontinent

Among all the attractions in London; one of the biggest cities in the world, for us, the Malaysian Hall's canteen has become one of the desirable spots in our own way. My wife and kids (especially Adam) as always, have craving for Malaysian food. Therefore, this is the perfect place for them here. As for me, I personally like Bayswater area, not solely because of Malaysian food, but due to other factors - many cheap souvenir shops, Halal food, near to Princess Diana playground at Hyde Park, two tube stations (Bayswater and Queensway) etc.
Besides rice and variety of Malaysian dishes here, my kids really love kueh seri muka - one of the scrumptious Malay traditional delicacies. Undeniably, the sweet and milky taste, softness and possibly the fresh look of green and white colours of seri muka make them love it so much.

Looking at them eating seri muka, suddenly it made me think on how the traditional food is able to connect the earlier generation with the later unlimitedly. Another thing that I see is how borderless the traditional food can travel across the globe. During my childhood day, while I was having seri muka, never, even for a half second, I had a thought that, someday my kids will be having kueh seri muka right here in London.

Here we are today, my Ayah's favourite kueh - that he used to buy for us especially when we went back to kampung in Ramadhan, has now been travelling across the generation and continent.

Another point that I want to say here is, we should also carry on introducing and sharing all the good and positive Malay cultural practices to our kids. Among the good practices that I admire is on how older Malay generation created poem with the objective to advise through a subtle message in the poem. Similar to traditional food, if we properly inculcate the positive and constructive traditional practices and advices, they will remain relevant and continue to benefit those who appreciate them intergenerationally and intercontientally.

Pulau Pandan jauh ke tengah,
Gunung Daik bercabng tiga,
Hancur badan di kandung tanah,
Budi yang baik dikenang juga.

Berbunga lebat pohon rambutan,
Hinggap tempua berjuntai kaki,
Bila dapat memandang bulan,
Jangan lupa rumput di bumi.

Asam kandis asam gelugur,
Ketiga asam si riang-riang,
Menangis mayat di pintu kubur,
Teringat badan tidak sembahyang.

Tanam sepohon limau purut,
Tanam di pasu dengan cermat,
Dunia direbut akhirat dituntut,
Baru sempurna umat Muhammad.

Tuesday, 29 November 2011

Nothing Lasts Forever

Finally the time has come to say goodbye,
Back to the reality with full of uncertainty,
Every single thing has the reason to believe,
Each journey has its bitter sweet memories...

Goodbye wet and cold November rain,
Bright sunshine summer will meet us again,
Friendship and memories don't let them drain,
Take every step of the ways and don't refrain...

All chapters come and go with answers to find, 
Struggle and pray soon you'll find the way, 
Don't drown by the gain don't down by the pain,
In this world we know nothing lasts forever...

Zul M Noor
Bayswater, London








Saturday, 26 November 2011

Maal Hijrah 1433

Selamat menyambut Maal Hijrah 1433.

Semoga kedatangan tahun baru Hijrah ini membawa kita semua ke suatu tahap yang lebih baik dalam langkah perjalanan kita meniti titian dari suatu persinggahan sementara ke destinasi abadi.

Agar hari ini lebih baik dari semalam, dan esok yang bakal mendatang akan lebih baik dari hari ini.





Friday, 25 November 2011

The Last Day of the Last Malaysian at the Rolls Crescent Primary School

Today is the last day of Adam and Adli at the Rolls Crescent Primary school.

It also means that there is no more Malaysian pupil at this school. Until when? I don't have the definite answer right now, but certainly until the new Malaysian family choose to live in Hulme and decide to enroll their kid(s) at this school.

Adam, consistantly being him who really enjoy living abroad, as always, reluctant to go back to Malaysia as he loves the school so much. He keeps comparing the school in the UK with the school in Malaysia. I agree with him that there are a lot of factors that make him enjoy schooling here relatively compared to Malaysia... I believe, like other children, who are normally less bias in their judgement, as compared to adult, Adam has several valid reasons on why he loves the school here so much. One thing that I can say that might represent various factors is... the system...

Adli, when I asked him,

Me:  Today is your last day, so how do you feel?
Adli: Happy and sad.
Me:  Why happy and sad?
Adli: Happy to go back to Malaysia to meet my Bibik and to play with all my toys that we have shipped. Sad because I'm gonna miss my friends here.

As the matter of fact, during their school days here, the boys didn't want to miss their school. Really hope that there will be the same situation later in Malaysia...

Sons,
we have to go home. I'm perfectly understand the mixture of feeling. We have to return to where we belong. Let's keep all the sweet bitter memories in one of the chapters of our lives and let's we move on to create many other wonderful chapters back home.


Adam and Adli with Head Teacher Mrs Zaidi, Mr McCarthy and
Ms Broughton- Head
 
Adam, Adli and Mrs Pardes